Wanita Asal NTT Jadi WaWaliKota Di Australia, Kunjungi Kupang


Amye Un yang merupakan Wakil Wali Kota Darwin, Australia, datang ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Amye Un merupakan wanita kelahiran NTT yang menjadi politikus di Australia. Dia mengaku datang ke NTT untuk holiday alias berlibur."Saya hadir di NTT untuk berlibur. Namun, sebagai Beta NTT, kami harus bekerja sama mendukung program-program pemerintah untuk membangun daerah kami," ujar Amye di sela acara Refleksi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT terpilih Melki Laka Lena-Jhoni Asadoma di Kupang, Sabtu (11/1/2025).

Dia melihat NTT memiliki kekayaan alam yang melimpah. Menurutnya, program-program di masa kepemimpinan mendatang harus mendapat dukungan penuh dari masyarakat NTT untuk memaksimalkan potensi-potensi yang dimiliki.






Daerah kami ini merupakan daerah yang kaya. Cuma kalau pemerintah itu bekerja sendiri tidak baik, masyarakat juga harus bertanggung jawab untuk mendukung program pemerintah," kata wanita berdarah Amanatuun, Kabupaten Timor Tengah Selatan, itu.

"Selaku orang luar yang lahir di NTT, saya rasa kalau pemimpin yang sukses ada di tangan masyarakat, kalau mereka bekerja keras tetapi tidak didukung masyarakat, ya bagaimana suatu program bisa jalan dengan baik," sambung Amye.


Sumber: detikbali, "Amye Un, Wakil Wali Kota Darwin Asal NTT Datang ke Kupang" selengkapnya https://www.detik.com/bali/nusra/d-7728416/amye-un-wakil-wali-kota-darwin-asal-ntt-datang-ke-kupang.


Pencalonan Amey Un

Perempuan kelahiran Amanatun, sebuah daerah di pedalaman Kabupaten TTS itu maju melalui jalur independen.

Kepada Kompas.com melalui panggilan suara, Kamis (12/8/2021), Amye mengaku siap memenangkan pemilihan di Kota yang berbatasan laut dengan wilayah NTT itu.

"Kami ada enam calon yang akan bertarung dalam pemilihan Wali Kota Darwin, dan saya satu-satunya yang maju melalui jalur independen," kata Amye.


Menikah dengan pria Australia

Perempuan lulusan salah satu SMK di Kota Kupang itu mengaku, sudah menjadi warga negara Australia sejak tahun 1998 silam, setelah menikah dengan pria asal Australia.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Menurut Amye, dia maju sebagai calon wali kota, setelah mendapat dukungan dari masyarakat setempat, khususnya kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Selain mendapat banyak dukungan dari arus bawah, Amye menyebut hal itu sebagai kesempatan. Apalagi di wilayah itu kata dia, sangat menjunjung tinggi demokrasi.

Alasan pilih jalur independen

Dia memilih jalur independen, karena tidak ingin terikat dengan partai politik mana pun.

"Kalau di partai kita tidak bisa menyampaikan aspirasi masyarakat dengan baik. Protes dari masyarakat, kalau melalui partai politik, tidak seluruhnya disampaikan ke Parlemen. Kalau independen kita bisa sampaikan apa saja yang diinginkan rakyat," kata Amye.

Amye mengatakan, selama ini banyak aspirasi masyarakat yang tidak pernah ditanggapi pemerintah sehingga, melalui jalur independen, dia akan siap memperjuangkan


BACA JUGA: Ngeri, Mahasiswa Di Kupang Tewas Digilas Tronton

Dengan moto "Is giving her promise to care", Amye yang membuka usaha kuliner di Darwin, sudah tahu persis sejumlah persoalan besar yang selama ini tidak pernah diselesaikan oleh pemerintah saat ini.

Di antaranya, kata Amye, pekerjaan yang layak, kesehatan, tempat penampungan bagi warga kulit hitam dan kriminal yang meresahkan warga.

Kriminal yang dominan di wilayah itu, lanjut Amye, yakni pencurian mobil dan membongkar rumah warga. Kondisi itu membuat warga menjadi resah.

"Masyarakat sangat membutuhkan seseorang seperti saya yang berjiwa masyarakat atau dekat dan berbaur dengan masyarakat bawah, untuk kita kerjasama hentikan ini," kata Amye.

Kemudian khusus warga kulit hitam, selama ini hanya tinggal di emperan toko dan di bawah pohon karena tidak memiliki rumah.

"Kalau musim hujan, kasihan mereka. Kita harus membangun tempat penampungan sehingga mereka diberikan kesempatan hidup layak seperti warga lainya," ujar Amye.

BACA JUGA: Sebulan Tak "Dicolek" Suami, Tante Nur Lampiaskan Hasrat Dengan Brondong

Amye mengaku, jika terpilih sebagai wali kota, dirinya akan membenahi semuanya itu, termasuk penguatan ekonomi Darwin, yang menurutnya kaya akan sumber daya alam.

Disebut orang pertama Indonesia yang terjun ke politik Australia

Terkait dirinya maju sebagai calon wali kota, Amye menyebut dirinya sudah dihubungi oleh pihak Konsulat RI di Darwin.

"Kemarin saya ditelepon oleh Konsulat RI di Darwin, mereka sampaikan kalau dalam sejarah, saya orang pertama berdarah indonesia yang terjun ke politik Australia," ungkap Amye.

Amye pun merasa bangga, karena sebagai orang Indonesia yang berasal dari pedalaman NTT bisa tampil dalam kontestasi politik di Negeri Kanguru, yang akan digelar pada 28 Agustus 2021 mendatang.

"Kalah atau menang, saya tidak peduli. Yang penting saya ada nama di negeri ini. Orang Indonesia pertama dalam sejarah yang bergabung di politik Australia," ujar Amye.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel