Akhirnya Atasan Rudy Soik Balas Warganet Flobamorata Tabongkar
Beberapa minggu dan hingga kini, banyak isu miring yang menimpa Rudi Sosik, sosok polisi yang selama ini banyak menangkap para mafia di kota Kupang. Baik mafia human trafiking maupun mafia BBM. Banyak akun anonim di media sosial yang mengalamatkan berita miring soal sosok Rudi yang menjabat Sebagai Kepala Biro Operasi di Polres Kupang Kota.
Dua akun anonim diantaranya, Tacu baminyak dan Suneo. Dalam salah satu postingannya, sebagai berikut:
"Rudi Soik Pahlawan KESIANGAN!!. MEDIA NYA Rudi Soik MULAI Cari kambing hitam su e..Mau buat Rudi Soik jadi PAHlawan ko?? woiii besong tau ko sonde, Rudi SoIK tu ditangkap Paminal POLDA karena karoke di pub saat jam Dinas dgn 2 Polwan!! Itu salah!!! Mau cerita yang sebenarNya? jangan tutup!! Jangan putar balek FAKTA!! Pasang badan untuk Rudi Soik karena besong ju sama nah..SAMA-sama Pemain nah.. Mau angkat Rudi Soik JADI pahlawan?? WOII pahlawan itu mengorbankan diri sendiri BUKAN Mengorbankan orang lain karena kesalahan senDiri. Putar balek. Su salah na sonde mau tanggung jawab ko? Media RS hanya mau lindungi RS sa ko?? Keliatan Woiiii!!
MEDIA RS ktng su tau pemain, putar fakta sebenarnya. Mulai dari Yudit.. Cari makan sama2 dgn RS, pemain ju, ketong su tau yudit. Mau lindung sapa??? ktng Su tau ada media yg akan pasang badan buat RS dgn cara putar balek fakta takut sonde dapat jatah dari RS nah!!! TunggU WAKTU SAHHH. AWAS LAWAN BACA!!!!". Tulis Suneo Stelon dalam postingganya di grup VIKTOR LERIK BEBAS BICARA (VLBB pada 30 Juli 2024 dengan lampiran foto dio bawah ini.
Tidak hanya itu, masih banyak lagi postingan miring tentang Rudi. Yany paga Intinya, Rudi Soik disebut selingkuh, Mafia, putar balek, dan seterusnya. Lantas bagaimana tanggapan pihak atas Rudi soik di Polres Kupang Kota?
Kapolresta Kupang Kota Sebut Berita Anggotanya Terlibat Kasus Perselingkuhan di Kafe Family Hoaks
Dilansir dari batastimor.com, Kapolresta Kupang Kota, Aldinan Manurung, dengan tegas membantah tuduhan yang melibatkan dua anggotanya, Kasat Reskrim Yohanes Suhardi dan KBO Rudy Soik, dalam kasus perselingkuhan di Kafe Family yang berlokasi di sekitar Kota Kupang.
"Tidak benar bahwa Kasat Reskrim dan KBO terlibat dalam perselingkuhan di kafe tersebut," ujar Aldinan Manurung dalam pernyataan resminya.
Ia menambahkan bahwa tuduhan tersebut adalah berita bohong dan meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum terbukti kebenarannya.
Kapolresta juga menegaskan bahwa saat itu anggotanya berjumalah kuramg lebih 13 orang sedang melakukan operasi pengamanan mafia BBM di sekitaran Kota Kupang berdasarkan surat perintah dan atas sepengetahuannya.
Pihaknya akan menyelidiki sumber informasi tersebut dan akan mengambil langkah tegas jika ditemukan upaya penyebaran berita hoaks yang menyebabkan keresahan di masyarakat dan dapat merusak nama baik institusi kepolisian.
Sebelumnya, sebuah akun palsu bernama Tacu Baminyak Tacu menuliskan, bahwa “Tertangkap tangan Kasat Reskrim, AKP Jhon Suhardi dan KBO Reskrim Rudy Soik ditemukan dengan istri polisi Bripka Jane Reke dan Ipda Lusi Lado ditempat karouke oleh paminal Polda apakah ini kado buat Polda NTT,” demikian bunyi postingan itu.