Mahasiswi Di Kupang Simpanan 2 Oknum DPR, Pecah Perawan Di Malam Tahun Baru

 

Ilustrasi Gadis MeChat
Berawal daria perkenalan lewat MiChat, Rani (nama Samaran) cerita semua kehidupan gelapnya Kota Kupang. Rani adalah salah satu Mahasiswi Di Kupang. Usianya saat ini 21 tahun. Rani berparas cantik dan tinggi serta langsing. Kulit sawo matang dan rambut panjang lurus.

Latar belakang keluarganya bukan orang sembarangan. Sebab ayahnya seorang polisi dan ibunya seorang guru di Jawa Timur.

Ia ikut dengan pamannya yang bekerja sebagai petugas Pajak di kupang. Sejak tamat SMP ia sudah dibawa ke Kupang oleh paman dan bibinya. 

Ketika paman dan Bibinya pindah ke Labuan Bajo, Rani memilih tetap di Kota Kupang karena saat itu ia masih SMA. Kini ia kontrak sebuah rumah cukup mewah di perumahan Matani. 

Semua biaya hidupnya ditanggung oleh paman dan bibinya karena mereka tidak ada anak kandung jadi sudah angkat nya jadi anak. 

Mulai tertarik dengan Kahidupan malam
 Awal mula ia berteman dengan seorang polisi yang juga suku sama, yakni dari Jawa. Ia pacaran selama 6 bulan. Mereka sering nongkrong ke Cafe dan bar. Dari situlah ia mulai tertarik dengan kehidupan malam. 

Lama-kelamaan ia mulai berpakaian yang seksi-seksi. Namun, ia dan pacarnya tak pernah berhubungan suami istri, namun pernah tidur bareng dan isap-isapan saja. 

Beberapa hari setelah mereka tidur bareng itu, ternyata pacarnya dipindah ke Medan. Mereka akhirnya putus hubungan. 

Bertemu Dengan Oknum Anggota Dewan
Karena kesepain, ia mulai pergi ke Bar sendirian. Disanalah ia bertemu dengan oknum anggota Dewan. Mereka bercerita apa adanya.

Besok harinya ia diajak ke pasar malam oleh oknum Dewan itu. Mereka makan. lalu ia diantar pulang. 

Singkat cerita, pada tanggal 1 Januari 2024 malam, ia diajak untuk nonton kembang api oleh anggota Dewan yang bersangkuta. 

Ternyata, ketika masuk mobil anggota dewan itu ada bersama dengan temannya yang juga anggota Dewan. 

Mereka berkenalan dan saling tukar nomor HP. Ia diminta untuk menjadi "bintang iklan" dari usaha anggota Dewan tersebut. 

Main di Hotel
Setiap kali mau bertemu, oknum dewan iu selalu mintanya untuk bertemu di hotel. Disanalah ia ditiduri. Pecah perawannya oleh oknum dew3an tersebut. 

Hingga kini mereka selalu bertemu untuk main setiap minggu di hotel. Semua keperluan pribadinya sudah ditanggung oleh anggota dewan tersebut. 

Bertemu Berkanalan lagi Dengan Dewan yang lain
Setelah beberapa bulan menjalin hubungan, ternyata teman pacarnya itu juga yang adalah anggota dewan mau dengan Rani.

Mereka mulai tukar nomor HP dan terjadilah main kuda kudaan di hotel. Namun Rani tidak beritau pacarnya yang pertama. 

jadi kini Rani punya dua pacar yang adalah anggota Dewan. Hidupnya terjamin. Tidak pernah kekeurangan. Kurang uang tinggal minta.

Rani juga sudah dibelikan mobil oleh pacarnya yang kedua. Ia sering berhubungan badan dalam mobil dengan pacarnya yang pertama. Kini Rani merasa bahagia dan menjalani hari-harinya dengan dua pacar yang adalah anggota Dewan.

Ia sedang kuliah dan bertekad akan pulang kampung setelah jadi sarjana. Karena ia sudah pasti jadi pegawai pajak dari jatah posisi ayah angkatnya yang kini dekat pensiun. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel