Begini Cerita Pemotor Celaka Terguling Lihat Hantu Gendong Anak Di Penkase

 



Pemotor bernama Rian, asal Kupang Barat Kabupaten Kupang, nyaris patah kaki dan tangan pasca kecelakaan di jalan baru kelurahan Penkase Oeleta. 

Ia mengalami kecelakaan dekat bekas kuburan korban pembunuhan ibu dan anak yang terletak di lereng bukit jalan baru Penkase. 

Rian berkisah, ia baru saja mengantar temannya di Manutapen sekitar jam 11 malam. Ketika hendak pulang ke Kupang Barat, ia melewati jalan baru penkase. 

Ketika sampai dekat bekas kuburan itu, badannya mulai merasa dingin di bagian belakang kepala hingga punggung. 

Sekitar 20 meter kemudian, tiba-tia ada seorang ibu muda berdiri persis di samping kiri jalan rambut terurai, mengenakan baju hitam dipadu dengan switer coklat sambil menggendong anak yang mengenkan jeket agak kecoklatan baju biru, kenakan topi kotak-kotak. 

 Jarak antara ibu itu dengannya sejauh pandang lampu motor. Kebetulan pada saat itu ia mengendarai motor verza yang mana lampunya sangat terang. Sehingga sangat jelas dalam pandangannya kedua orang itu. Ia mulai mengurangi kecepatan, sebab pikirnya orang yang mau minta tumpangan. 

Namun, herannya, semakin dekat, kedua orang itu, semakin kabur. Hanya mata yang terlihat seperti orang sedang marah, mata merah. 

Sesampai di posisi kedua orang itu, mereka hilang dan ia tiba-tiba terlempar dari motornya seperti ada yang dorong dari samping kiri. Sehingga ia terguling ke kanan jalan. 

Tidak hanya itu, setelah terjatuh, ia mendengar suara seperti kepakan sayap ayam terbang, dan daun pohon disekelilingnya tertiup angin, padahal pada saat itu tidak ada angin. 

Akibat kecelakaan itu, bahu kanan dan pinggang bagian kanan keseleo serta kaki tangan luka parah nyaris patah. 

Selama ini, Rian sering melihat makluk halus, tetapi tidak pernah takut dan terasa biasa saja. Baru kali ini ia merasa sangat takut hingga terjatuh dari motor. 

 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel