Di Kupang, Dibayar 200 Ribu, Di TTU Dibayar 2,5 Juta Untuk Bunuh Orang
1. Di TTU Dibayar 2,5 Juta Untuk Bunuh Orang
Hubertus Kusi (47), warga desa Sone, kecamatan Insana Tengah, kabupaten TTU ditangkap polisi karena membunuh isrtinya pada 23 Juli 2023 lalu.
Dalam kasus ini, tidak hanya Bertus yang ditangkap, tetapi juga rekannya, LL yang ikut membunuh istri Bertus. LL dibayar 2,5 juta untuk membantu Bertus dalam aksi kejam itu.
Bentrok antar kelompok masyarakat kembali terjadi di wilayah Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Jumat (15/9).
Aksi kejar-kejaran dan saling menyerang menggunakan senjata tajam itu mengakibatkan satu orang pemuda tewas di depan Toko Laris Celluler (depan BRI Oesapa) jalan Timor Raya KM 8 Kupang.
Satu orang pemuda tewas. Korban diketahui berinisial RHB (39). Jenazah korban sementara di Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSB Titus Uly Kupang.
Satu persatu fakta dan data berhasil diperoleh Polisi dari para terduga pelaku yang telah dibekuk terkait bentrok sengketa lahan di Oesapa - Kupang. Terkini polisi telah mengetahui pelaku penikaman RHB (39) hingga tewas adalah MA (35) yang baru setahun terakhir kos di bilangan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT.
MA dan para terduga pelaku lainnya, mengaku mereka direkrut oleh salah satu kubu yang terlibat bentrokan maut pada Jumat (15/9/2023) siang kemarin di depan kampus Unkris – Kupang. Mereka direkrut untuk menjag alahan dengan imbalan Rp200 ribu.
"Saya dibayar dua ratus ribu rupiah," tukas MA di Mapolresta Kupang Kota, Sabtu (16/9/2023).
MA juga mengakui saat ke lokasi tanah sengketa, membawa sebilah pisau.
"Kami banyak orang dan saat kejar-kejaran itu saya yang menikam korban (RHB_red)," imbuh MA yangjuga mengakui bahwa sebelum ke Kupang dan kos di Oesapa, dirinya merupakan petani bawang di Kabupaten Rote Ndao dan telah berkeluarga dengan 3 orang anak.
“Saya ada 3 orang anak, dua masih Sekolah Dasar,” jelas MA. sumber: Inews.id.
Berikut Fakta-fakta tentang pembunuhan di Oesapa, Kampus Unkris
Bentrok antar kelompok masyarakat kembali terjadi di wilayah Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Jumat (15/9).
1. Para Pelaku Saling Kejar-kejaran
Aksi kejar-kejaran dan saling menyerang menggunakan senjata tajam itu mengakibatkan satu orang pemuda tewas di depan Toko Laris Celluler (depan BRI Oesapa) jalan Timor Raya KM 8 Kupang.
2. Satu orang Tewas
Satu orang pemuda tewas. Korban diketahui berinisial RHB (39). Jenazah korban sementara di Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSB Titus Uly Kupang.
3. Motor wartawan dibakar
Selain korban jiwa, nasib nahas juga dialami Rian Nong, wartawan Pos Kupang. Motor miliknya ikut dibakar di depan Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang.
Rian Nong ketika ditemui mengaku, motornya parkir di pinggir jalan karena hendak meliput kejadian tersebut.
"Saya parkir di pinggir jalan tapi situasi semakin mencekam, jadi saya dan teman wartawan mengamankan diri di halaman kampus," katanya.
Lanjut Rian, kelompok yang bertikai lalu meninggalkan lokasi. Tampak sudah mulai kondusif namun tiba-tiba asap hitam membumbung tinggi di lahan kosong milik warga.
"Pas liat asap, kami pikir warga bakar ban. Setelah cek terdapat empat unit motor yang dibakar. Saya cari motor sudah tidak ada lagi di tempat awal parkir," tuturnya.
5. Pernyataan Kapolsek
Kapolsek Kelapa Lima, Jemmy Noke ketika dikonfirmasi membenarkan bentrok tersebut. "Akibat bentrokan yang bermula dari depan UKAW itu ada satu orang tewas dan empat unit motor di bakar," katanya.
Ia menjelaskan pihaknya setelah mendapat laporan adanya bentrok, langsung turun ke TKP untuk pengamanan. Namun untuk proses penyelidikan dilakukan oleh tim penyidik Polresta Kupang Kota.
"Pengungkapan kasus ini, diambil alih oleh Polresta tapi kami awalnya langsung mengamankan TKP," pintanya.
6. Motor Dibakar Dalam Lubang
Pantauan Timor Express, empat unit motor tersebut dimasukan ke dalam lubang berukuran lebar 2x3 meter dengan kedalam kurang lebih dua meter lalu dibakar. (sumber: timor express).