Warga Oetete Demo Di SMAN 1 Kupang, Ternyata Lurah Oetete Hilang Saat Rapat Sosialisasi PPDB

Kepala Sekolah SMA N 1 Kupang


Sejumlah orangtua siswa dari Kelurahan Oetete demo di SMA Negeri 1 Kupang. Aksi ini berlangsung di depan gerbang SMAN 1 Kota Kupang, Kelurahan Oetete, Kecamatan Oebobo, Senin (7/8).

BACA JUGA:


Aksi demonstrasi itu sebagai bentuk kekecewaan dan protes dari para orang tua terhadap sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran  2023/2024, karena dinilai bermasalah.

Bermasalahnya sistem PPDB kali ini dikarenakan anak-anak di dekat sekolah tidak diakomodir oleh pihak SMAN 1 Kota Kupang.


BACA JUGA:


Sementara domisili sejumlah orang tua itu di sekitar lokasi sekolah. Dalam artian masuk dalam zonasi SMAN 1 Kota Kupang, tapi tidak terakomodir.


Ternyata Lurah Oetete Kota Kupang tidak hadir ketika ada rapat sosialisasi tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang dilakukan oleh pihak SMA Negeri 1 Kupang terhadap 23 kelurahan yang masuk dalam zona SMA N 1 Kupang. 

BACA JUGA:


Hal itu disampaikan oleh kepala Sekolah SMAN 1 Kupang kepada jurnalis A1Chanel. Kepala sekolah mengatakan, lurah Oetete tidak hadir dalam sosialisasi Persiapan PPDB, bahkan tidak ada perwakilah satu pun dari kelurahan.
Nonton Vidio Berikut ini Atau >>> Klik >> DISINI  


BACA JUGA:

Sebelumnya diberitakan bahwa, pada tanggal 7 Agustus 2023- Puluhan orang tua siswa berkumpul di depan Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 1 KUPANG Nusa Tenggara Timur.

Mereka menyampaikan aneka pesan dan tuntutan terkait transparansi dalam proses penerimaan siswa baru.

BACA JUGA:


Demonstrasi ini diikuti oleh orang tua dari berbagai tingkat kelas yang merasa keprihatinan terhadap kebijakan penerimaan yang baru-baru ini diterapkan oleh sekolah.

Para demonstran membawa spanduk berbagai ukuran yang menyoroti masalah-masalah utama yang ingin mereka sampaikan kepada pihak sekolah.

Salah satu spanduk besar yang ditampilkan di depan pintu gerbang sekolah berbunyi "Kami Tidak Mau Jadi Tamu Di Rumah Sendiri!"

yang menunjukkan bahwa orang tua mereka menyuarakan kekecewaan katena meskipun tempat tinggal mereka mereka berdekatan dengan sekolah namun namun anak-anak mereka tidak diterima.


Spanduk lainnya juga menampilkan pesan-pesan seperti "Dinas Pendidikan Guru Tidak Beretika " dan "Copot Kepala Sekolah SMAN 1 KUPANG",

“Tolak Wilayah Zonasi Yang Luas”, “Investasi PPDB SMAN 1 KUPANG”.

Dan ”Forum Masyarakat Oetete”,” Menteri Pendidikan Tolong Perhatikan Pendidikan di Kota Kupang”.

Para orang tua yang berpartisipasi dalam demonstrasi ini mengatakan bahwa mereka tidak bermaksud merusak citra sekolah

Tapi ingin menyampaikan keprihatinan mereka agar diberikan penjelasan dan klarifikasi tentang kriteria seleksi yang diterapkan.

Pihak sekolah sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait demonstrasi ini

Namun diharapkan mereka akan mengadakan pertemuan untuk mendengarkan keluhan dan masukan dari orang tua dalam waktu dekat. Demonstrasi ini berlangsung dengan damai. sumber: pos-kupang. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel