Laut Oeba Kembali Makan Korban, Pemuda Warga Maulafa, Teman-teman Korban Tak Segera Lapor
Alif Abdulrahman Alen alias Balikin (23), pemuda asal RT 19/RW 07, Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT tewas tenggelam di pelabuhan perikanan Oeba, Kota Kupang, Minggu (14/5/2023).
Korban yang juga buruh harian lepas diketahui tenggelam saat berenang di pelabuhan Perikanan, Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.
Rekan korban, Joy Leituna (20), warga Jalan Timor Raya, RT 015/RW 05, kelurahan Pasir panjang, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang mengakui kalau pada Sabtu (13/5/2023) malam sekitar pukul 22.00 wita, ia bersama dengan korban Alif alias Balikin bersama dengan 2 orang temannya yakni Danles Dimu (17) dan Swandi Boimau (21) bersama sama naik diatas perahu Sinar Baru.
Kemudian mereka duduk bersama-sama sambil makan mie dan minum kopi juga menengak minum keras (miras) jenis sopi dan moke hingga Minggu (14/5/2023) pukul 06.00 Wita.
Setelah itu korban ganti celana warna putih dan membuka jacket kemudian berdiri di bagian belakang perahu dan langsung lompat ke dalam laut.
Korban tidak muncul ke permukaan hingga beberapa jam.
Joy sempat melakukan pencarian namun tidak menemukan korban.
Danles Dimu menjelaskan bahwa saat ia dan Swandi sementara duduk di dermaga TPI Oeba, korban datang mengendarai sepeda motor dalam kondisi mabuk.
Mereka naik ke atas perahu umtuk mengkonsumsi miras hingga Minggu pagi.
“Korban yang dalam keadaan mabuk berat berlari sambil melompat dari atas kapal ke laut. Saya sempat menegur korban untuk tenang,” ujarnya.
Namun korban sudah meloncat ke laut sehingga mereka sempat menyelam mencari korban namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
Anggota SPKT Polsek Kelapa lima bersama dengan anggota SPKT Polres Kupang Kota mendatangi lokasi kejadian dan kemudian mencari saksi.
Rekan korban mengaku bahwa korban melompat dari atas kapal sekitar pukul 06.00 Wita dalam keadaan mabuk miras sopi tanpa memakai baju, mengenakan celana pendek warna putih.
Polisi dari Polsek Kelapa Lima kemudian meminta bantuan Tim Rescue Pencarian dan Pertolongan Kupang bersama unsur SAR Gabungan.
Tim Rescue Basarnas Kupang langsung bergerak menuju lokasi kejadian guna melaksanakan pencarian.
Beberapa saat setelah tiba dilokasi kejadian, personal Rescue yang dilengkapi peralatan selam, Aqua Eye, serta peralatan SAR air lainya langsung melaksanakan penyelaman guna mencari korban.
Pukul 17.50 Wita, Tim Rescue Basarnas Kupang beserta unsur SAR gabungan yang terdiri dari personil Dirpolairud Polda NTT, Polsek Kelapa Lima, Dinas Sosial (Tagana) Provinsi NTT, BPBD Kota Kupang, masyarakat serta keluarga korban berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia pada koordinat 10° 09’12.27″S-123°35’28.41″E.
Selanjutnya korban dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, I Putu Sudayana, SE MAP menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menjalankan aktivitas serta kegiatan lainnya terutama di daerah yang rawan dengan resiko kecelakaan.
Hal ini untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.
Ia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kapada Tim SAR Gabungan yang telah bekerja bersama secara maksimal sehingga melalui respon yang cepat, korban berhasil ditemukan. Operasi SAR dinyatakan berakhir dan semua unsur dikembalikan ke kesatuannya masing-masing. SUMBER: digtara.com