Terima Kasih Sosok Komandan Wanita Di Lingkaran Merah, Pernah Viral Di Kasus Penkase
Dalam foto-foto pelaku kejahatan di Kupang beberapa waktu belakangan, selalu ada wajah cantik seorang polwan di latar belakang para pelaku.
Polwan itu terlihat paling cantik dari semua, sebab hanya dia wanita dalam foto-foto itu.
Beberapa warganet berterima kasih kepada sang Polwan, terutama dalam kasus yang menggemparkan publik NTT waktu lalu, yakni pengeroyokkan yang sebabkan nyawa Marthen Leba Doko melayang di jalan Eltari pada 1 Mei 2023 silam.
Setelah ditelusuri dari berbagai sumber ternyata itu adalah wanita hebat bernama Pudhi Mita yang kini menjabat sebagai Kanit Turjawali Sabhara Polres Kupang Kota. Dia juga sebagai diktikba Polwan Gelombang II 2004 (ZED-STP).
Pernah Viral di kasus Penkase
Waktu itu Polwan Pudhy sempat viral karena melarang warga merekam proses reka ulang pembunuhan Astrid dan Lael di Kota Kupang.
Berikut ini Ini Fakta-fakta KONTROVERSI Tentang Polwan Pudhi Dalam Kasus Penkase
1. Ancam Bunuh Warga
Melalui sebuah vidio yang beredar luas di facebook, Oknu Polwan yang bersangkutan mengancam akan bunuh warga yang merekam aksi tilang pada malam hari.
Dalam vidio itu, terdengar suara seorang wanita yang diduga kuat adalah Oknum Polwan, mengatakan, "Jangan ada yang rekam! Kalau ada yang rekam, beta (saya) Injak Kasi mati (bunuh)". Hardik Sang Polwan dengan suara keras dan mengancam sambil berjaln menuju perekam vidio yang diduga berusaha merampas HP perekam vidio.
Terdengar pula suara perekam vidio yang membantah si oknum Polwan. "kalau rekam kenapa? Kapolri saja ijinkan warga untuk rekam", balas laki laki yang merekam vidio.
Dikabarkan bahwa lokasi kejadian itu di patung Burung Bundaran Undana pada malam hari tanggal 25 Mei 2022.
BACA JUGA:
2. Kanit Turjawali Sabhara Polres Kupang Kota
Ditelusuri dari informasi akun media sosialnya, Polwan tersebut menjabat sebagai Kanit Turjawali Sabhara Polres Kupang Kota, dan sebagai diktikba Polwan Gelombang II 2004 (ZED-STP).
BACA JUGA:
3. Ancam dan Nyaris Rampas HP Jurnalis dan Warga
Polwan yang bersangkutan juga pernah disomasi oloeh warganet karena Ancam dan Nyaris Rampas HP Warga dan juga jurnalis yang meliput proses rekonstruksi kasus Penkase beberapa waktu lalu. Waktu itu, banyak warganet yang mengkritik secara keras sikap si Polwan.
BACA JUGA:
4. Dilaporkan Ke Propam Polri
Seorang warganet bernama Ary Takdir Hello melaporkan Polwan tersebut Ke Propam Polri. Hal itu disampaikan Ary Takdir Hello dalam postingannya di Grup FB paling Hits di NTT, Flobamorata Tabongkar.
Dari tangkap layar yang disertakan dalam postingan, pada intinya, Ary mengadukan polwan yang bersangkutan karena ancam warga yang merekam aksi tilang. Kemudian dibalas oleh Propam Polri untuk melaporkan melalui Aplikasi Propam Polri Presisi. Baca berita tentang Polwan Yang Ancam Bunuh Warga >> DISINI
BACA JUGA:
Berikut ini Postingan Ary Takdir Hello Flobamorata Tabongkar.
Ini adalah hasil WA dr bta dgn Propam Polri . Jadi bta dihimbau agar membuat laporan melalui aplikasi propam presisi oleh krna itu bta mengajak seluruh Netuzen FT yg tdk setuju dgn aknum polwan Pudhi yg semena mena ingin menghilangkan nyawa orang dengan gampang,agar membuat laporan sebanyak-banyaknya ke aplikasi Propam presisi. Agar oknum pol perempuan si pudhi itu tahu bahwa masyarakat sekarang tdk sebodoh suaranya yang lancang dan penuh prikebiadaban.
Baca berita tentang Polwan Yang Ancam Bunuh Warga >> DISINI
5. Kunci AKun Medsos: @pudhy84
Terpantau, setetalah mendapat serangan bertubi-tubi oleh warganet, Kanit Turjawali Sabhara Polres Kupang Kota bernama Pudhy itu mengunci akun IG-nya yang bernama @pudhy84 / @puhdy mita 25. Akun tersebut tidak bias lagi diakses karena sudah bersifat pribadi. Seperti gambar di bawah ini.
Gegara Diamuk Netizen, Kanit Turjawali Sabhara Polres Kupang Kota Kunci Akun |