Mahasiswi Di Kupang Kubur Bayinya Di Batu Nona, Libatkan Banyak Teman Kos-nya

 

Ilustrasi Bayi

Seorang mahasiswi di Kupang berinisial MK (20) melahirkan anak hasil hubungan tanpa ikatan pernikahan dengan pacarnya bernama Marsel (25). Menurut pengakuan mereka, bayi itu lahir dalam tidak bernyawa, sehingga Marsel kubur di Pantai Batu Nona, Oesapa. Kasus ini, banyak melibatkan rekan kos MK dan juga Marsel. 

Kronologi Kejadian Mahasiswi Di Kupang Kubur Bayinya Di Batu Nona, Libatkan Banyak Teman Kos-nya

Yang mengetahui kejadian ini, setidaknya MK (Ibu bayi), Marsel (Pacar MK/Pengubur Bayi), SRS, A, teman-teman kos MK dan juga teman-teman Marsel. 

Dilansir dari netitalk.com, MK sakit perut pada Minggu (2/4/2023) malam. Dia beritahu teman kosnya berinisial SRS. 

Kemudian, Pada Senin (3/4/2023) sekitar jam 2 dini hari, SRS mendengar teriakan minta tolong dari MK. Ketika masuk ke kamar MK, SRS melihat tangan bayi yang bergerak di mulut rahim MK.

Karena kaget melihat tangan bayi tersebut, SRS yang ketakutan langsung keluar dari dalam kamar kos MK dan memberitahukan kepada A, teman sebelah kos mereka. 

Kemudian SRS dan A masuk lagi ke kamar kos MK, dan melihat bayi sudah lahir tetapi sudah meninggal dunia. 

Lalu A dan rekan yang lainnya yang juga datang ke kamar kos MK langsung mencari Marsel di kos di Kelurahan Lasiana. Mereka kemudian membawa Marsel ke kos MK. Marsel mengaku sudah beberapa bulan pacaran dengan MK.

Selanjutnya, pada Senin subuh sekitar pukul 04.15 Wita, SRS menanyakan kepada Marsel terkait jenazah bayi tersebut.

"Marsel pun menjawab agar diatur di antara mereka," kata Ariasandy.

Kemudian, Marsel dan rekannya bersama MK dan SRS membawa jenazah bayi tersebut ke rumah salah satu temannya. SRS sendiri tidak mengetahui lokasi bayi dikuburkan.

Namun, karena hari sudah mulai terang, Marsel bersama teman-teman yang lain ke Pantai Batu Nona, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Di lokasi tersebut, Marsel dan beberapa rekannya langsung menggali kubur. Mereka pun menguburkan jenazah bayi tersebut lalu menutup dengan batu. Selanjutnya mereka langsung kembali ke kos MK di Kelurahan Liliba.

Di kos MK, Marsel dan rekan-rekannya meminta SRS dan penghuni kos yang lain agar mendiamkan kejadian ini dan tidak melaporkan kepada siapa pun.

Namun, karena merasa tak tenang, SRS tetap melaporkan kejadian tersebut ke Markas Polsek Kelapa Lima.

Polisi langsung jemput MK dan Juga Marsel serta sejumlah saksi. Dan juga mengambil jazad bayi yang dikuburkan dan dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara Kupang untuk keperluan penyelidikkan. sumber: netitalk.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel