Ditabrak Mobil Di RS. WZ. Yohanes, Sedang Di Kursi Roda Hendak Lepas Pen Dari Kaki

 


Hidup ini memang singkat. Tak pernah tau kapan, dimana dan dengan cara apa kita dipanggil pulang oleh pemilik kehidupan ini.


Begitulah yang dialami ibu Metty Tulle di Kupang. Ia sedang duduk tak berdaya di kursi roda hendak hendak bertemu dokter untuk lepas pen dan tulang kakinya. 

Tiba tiba ditabrak mobil box yang menyebabkan ia meninggal dunia. 

Kejadian itu di rumah Sakit Umum Daerah WZ. Yohanes Kupang pada Rabu (30/11/2022).


KRONOLOGI KEJADIAN RUMAH SAKIT UMUM KUPANG, SEORANG IBU DITABRAK MOBIL BOX
Dilansir dari HITSIDN.COM, Pada saat duduk di kursi roda menunggu giliran operasi buka pen, mobil box kimia farma tiba-tiba menabrak Ibu Mety Tulle hingga terjepit dengan dinding gedung RS dan meninggal di tempat.

Ketika kejadian itu, seperti terlihat dalam video yang beredar di medsos, satpam RSUD WZ Johannes dan orang-orang disekitarnya bergegas untuk segera menolong korban pasien ibu Mety tulle yang terjepit mobil dengan mendorong mobil box tersebut namun pertolongan mereka sia-sia.


Dalam video rekaman yang beredar berdurasi 43 detik, setelah mobilnya terdorong, kursi roda yang digunakan pasien terlihat terpisah dengan korban. Kursi rodanya terlihat terjepit mobil box sedangkan korban tergeletak di lantai.

Berdasarkan kronologis dari sumber terpercaya media suluhpolitik.com, diceritakannya bahwa pasien atas nama Mety Tulle tadi pagi Rabu, (30/11/22) ke poli bedah RSUD WZ Johannes Kupang untuk buka Pen (setelah mengalami kecelakaan di Rote) dan rencananya akan rawat inap karena besoknya Kamis, (01/12/22) akan menjalani operasi.

Kejadian bermula, Pasien dan keluarga menuju TPP (tempat pendaftaran pasien) untuk rawat inap. Adik ipar pasien masuk ke TPP untuk mendaftar sedangkan pasien dan To’o nya (pamannya) menunggu dibelakang IGD lama (TKP). Pasien duduk di kursi roda dan To’onya duduk dekat pasien.

Sekitar pukul 9.25 Wita Mobil box Kimia Farma yang mengantar obat ke bagian farmasi RSUD WZ Johannes dan parkir di lapangan belakang IGD lama, beberapa saat kemudian, tiba-tiba mobil tersebut menabrak pasien dengan kecepatan tinggi (diduga dikemudikan oleh Kondektur).

Akibat dari kejadian naas tersebut, pasien mengalami patah tulang leher, ke- 4 anggota ggerak yaitu tangan dan kaki serta daerah kepala memgalami benturan keras.

Pasien kemudian dievakuasi ke IGD untuk segera mendapatkan pertolongan namun tidak tertolong.

Korban (red) adalah seorang guru disala satu sekolah di Kabupaten Rote Ndao. Korban meninggalkan 2 orang anak yang masih berumur 3 tahun, satunya lagi masih berumur 1 tahun.

Suami korban bekerja sebagai karyawan Bank BRI Oesao, Kabupaten Kupang

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel