Simpang Siurnya Data Penumpang Cantika 77, Akhirnya Pihak Perusahaan Angkat Bicara




Simpang Siurnya Data Penumpang Cantika Express 77 yang terbakar di laut timor, NTT membingungkan publik. Awalnya, manifes penumpang yang dipublikasi beberapa media 165 orang, 176 orang, 226, Atau 315 Orang?

Hal itu menimbulkan banyak spekulasi di ruang publik. Ada yang tidak beres dengan penjualan tiket. Namun, dilansir dari floratanews.com, setelah Dua hari berselang pasca terbakarnya kapal cepat Express Cantika 77 di perairan Timor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kini terungkap banyaknya penumpang yang membeli tiket kapal tersebut secara resmi.

Perwakilan PT. Dharma Indah Cabang Kupang, Sharen Patrisia, membeberkan bahwa penumpang yang membeli tiket secara sah hanya 226 penumpang.

Nama-nama ratusan penumpang yang membeli tiket secara resmi inilah yang tercantum dalam manifes sistem penjualan tiket di loket.

"Ada 226 yang tertera pada manifes upload sistem penjualan tiket kami di loket, itu yang real,” kata Sharen, Rabu, 26 Oktober 2022, seperti dilansir victorynews.id

Sementara terkait data sebelumnya yang menyebutkan bahwa berdasarkan manifes Express Cantika 77 mengangkut 167 penumpang, Sharen menyebut ada kesalahan teknis penjualan tiket saat itu.

“Kalau untuk 167 yang ada pada manifes awal, itu ada kesalahan teknis pada penjualan tiket kami waktu itu. Operator satu saja yang berfungsi, yang satunya itu eror, jadi dia melakukan penjualan manual," imbuhnya.


Sharen mengaku, ketika kabar tentang terbakarnya Express Cantika 77 tersiar dan proses evakuasi para penumpang mulai dilakukan, nama penumpang lain yang belum sempat terdata kemudian dimasukkan ke manifes penjualan tiket.

“Ketika dengar berita kalau kapalnya terbakar, kami tidak melanjutkan untuk upload manifesnya ke sistem penjualan kami,” kata dia.

Menurut Sharen, kapasitas kapal cepat Express Cantika 77 bisa mencapai 416 orang penumpang.

“Setelah selesai evakuasi baru besoknya kami masukkan namanya ke database manifes sistem penjualan tiket kami seperti itu. Jadi, yang membeli tiket secara real di loket itu 226 orang," pungkasnya.


Terpisah, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Tenau Kupang menyatakan bahwa pemeriksaan terhadap jumlah penumpang pada kapal yang terbakar tersebut merupakan tugas dari pihak operator kapal.

"Tugas kami (KSOP) menerima laporan dari operator. Kami tidak menjadi checker (pemeriksa) karena itu dilakukan petugas dari operator," kata Perwakilan KSOP Tenau Kupang, Toni, pada Rabu, 26 Oktober 2022, dikutip dari ANTARA.

Ia menjelaskan, sebelum kapal tersebut diberangkatkan, pihaknya menerima laporan dari pihak operator melalui sistem inaportnet terkait manifes penumpang sebanyak 176 orang.

Namun, kata dia, kenyataan di lapangan ditemukan jumlah korban melebihi data jumlah penumpang yang ada dalam manifes yang dilaporkan ke KSOP Tenau Kupang.

Ia mengatakan, jumlah penumpang kapal yang melebihi manifes itu tidak diketahui pihak KSOP Kupang, karena pemeriksaan dilakukan oleh petugas dari pihak operator kapal.

Kata dia, KSOP bertugas memeriksa aspek keselamatan dan keamanan kapal untuk mencegah hal seperti adanya penumpukan penumpang yang masuk dari terminal ke kapal.

"Kami tidak melakukan checker karena itu bukan tugas kami lagi untuk melakukan check di depan kapal. Ada petugas dari operator," pungkas Toni

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel