Ya Tuhan! Pengantin Pria Dan Wanita Di Kupang Ditikam Di Pelaminan, Ternyata Ini Penyebabnya
Kedua korban/ Foto: digtara.com. |
Semua pasangan yang penikah, mengidamkan kebahagiaan di malam pernikahan mereka. Namun, ada pula yana mengalami nasib sial di malam bahagia itu. Seperti yang dialami Nomensen Giri (35) warga RT 06/RW 09, Desa Afoan, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang dan pasangannya Heni Nenobahan (28), warga Dusun III, Desa Tuakau Kecamatan Fatuleu Barat ke RSUD Naibonat, Kabupaten Kupang.
BACA JUGA:
Pasangan pengantin itu mengalami musibah di malam pernikahan mereka. Kedua korban ditikam di pelaminan oleh Musa Laniana alias Musa (31).
Pelaku Musa menikam Nomensen Giri di lengan bagian kanan. Sementara korban Heni Nenobahan ditikam paha Bagian kanan.
BACA JUGA:
Musa adalah warga RT 01/RW 01, Desa Tuakau, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang. Ia diamankan di kediamannnya, Senin (11/7/2022) oleh Aparat keamanan Polsek Fatuleu, Polres Kupang.
BACA JUGA:
Kronologi kejadian Pengantin di Kupang ditikam pria mabuk
Awalnya acara pernikahan berlangsung cukup lancar hingga jam 4 subuh. Namun, terjadi keributan di luar tenda karena banyak yang mabuk miras, termasuk Musa.
BACA JUGA:
Musa masuk dan duduk di dekat pelaminan. Kedua korban dan keluarga menegur Musa yang sedang mabu parah. Tidak terima ditegur, Musa langsung serang kedua korban.
BACA JUGA:
“Awalnya kita curiga jangan-jangan pelaku sakit hati karena korban Heni menikah atau pelaku pernah pacaran dengan pengantin perempuan. Rupanya tidak. Pelaku dan pengantin tidak saling kenal. Semua karena dipicu mabuk minuman keras,” tandas Kapolres Kupang seperti dilansir dari digtara.com.
BACA JUGA:
Polisi sudah mendalami motif kasus ini. Pelaku kesal hanya karena ditegur oleh korban Nomensen.
“Ada keributan sehingga korban Nomensen tegur pelaku. Pelaku ambil pisau dan tikam korban Nomensen di punggung. Korban Heni datang dan berteriak saat melihat Nomensen ditikam. Pelaku pun menikam kedua korban.
BACA JUGA: