Kontraktor Diduga Suap Kasi Intel Di Rote, Isi Uang Dalam Belek Khong-Guan

 


Kontraktor Yang Diduga Suap Kasi Intel Di Rote, Isi Uang Dalam Belek Kong-Guan. Dugaan itu berdasarkan rekaman yang beredar dan diperoleh oleh media. Sebagaimana dilansir dari  sindo-ntt.id, seseorang berinisial SS, merekam pembicaraan SH (kontraktor) dengan SS lalu menyebarkan ke awak media. Dalam rekaman itu, SH menceritakan kronologi pemberian uang suap 100 juta kepada oknum KAsi Intel Rote Ndao. 

Salah satunya adalah, sang kontraktor mengisi uang dalam belek (kaleng) biskuit KongGuan lalu diserahkan kepada oknum Kasi Intel di ruang kerjanya. Pada waktu itu sedang bulan puasa, jadi sng kontraktor ada alasan untuk memberikan makanan pembuka kepada oknum tersebut di kantornya. 


Isi Rekaman Pembicaraan Kontraktor Suap kasi Intel di Rote Ndao Yang beredar, dilansir dari sindo-ntt.id:

Terbongkarnya dugaan suap Kasi Intel Kejaksaan Negeri Rote Ndao, AF oleh seorang kontraktor di Kabupaten Rote Ndao berinisal SH dari rekaman pengakuan soal Kasi Intel AF menerima suap dari SH yang berhasil diperoleh Media ini dari sumber terpercaya.

Dalam rekaman tersebut,  Kontraktor SH menjelaskan kronologi terjadinya kasus dugaan Suap ini berawal dari dirinya di panggil oleh AF sebagai Kasi Intel Kejaksaan Negeri Rote Ndao dengan alasan untuk diperiksa terkait dengan pekerjaan Proyek.

SH kemudian memenuhi panggilan pertama dengan menemui AF diruang kerjanya, saat itu AF meminta Suap sebesar Rp. 400 Juta lalu SH tawar Rp 50 Juta namun AF menolak.

“Beta (saya) tawar 50 juta.  Beta bilang nanti kalau ini tahun beta dapat berkat dulu baru beta tambah sedikit.  Dia (Kasi Intel) bilang kamu pasti dapat, tidak mungkin kamu tidak dapat. itu  tidak mungkin “ Ujar SH mengulang percakapan dengan AF sesuai rekaman.

Menurut SH, setelah pertemuan itu dirinya titip uang sebesar Rp 25 Juta melalui sopir Kajari untuk diserahkan kepada AF namun saat itu AF tetap menolak.

Selanjutnya AF. Kata SH, janji lagi waktu menemuinya dan tidak boleh lagi  Via sopir. “Beta kasih pertama Rp.25 juta suruh adik yang antar tapi dia sonde mau. Abis itu dia mulai minta lagi awalnya Rp. 400 juta tapi beta bisanya Rp.100 Juta. Dia minta  itu sonde boleh liwat adik lagi”.

Jelas SH dalam rekaman tersebut, AF meminta suap sebesar Rp. 400 Juta tetapi yang saya bawah itu sebesar Rp. 100 Juta dan saat diserahkan AF mengatakan kepada SH semoga diterima oleh atasan.

“Dia mintanya  400 juta  tapi beta kasih 100 juta saja. Awalnya beta kasih 100 dia bilang semoga bawah ke atas dia terima “ Ucap SH mengulangi ucapan AF

Selanjutnya. Dalam rekaman tersebut SH juga menjelaskan, cara membawah uang suap kepada AF. Kata SH sesuai petunjuk AF.  Yakni saat menemui AF diruangannya Ia disuguhkan dengan Biscuit dan air, saat makan Ia diajarkan oleh AF kalau saat datang membawa uang menggunakan wadah kemasan belek Biscuit Khong guan dan membawa buah, kebetulan saat itu bertepatan dengan bulan Puasa sehingga terkesan antar buah dan biscuit untuk buka puasa.

“Dia (AF) bilang kamu bawah datang cari wadahnya begini taruh di dalam dengan bawah buah.  Jadi beta beli bawah kelapa muda dua buah. saat Beta bawah ke dalam dia pung teman dong Tanya bawah apa om, beta bilang bawah kelapa muda. Beta taruh belek diluar berisi uang seratus juta.  Uang Rp. 50 000 semua. Beta  bawah  dengan plastik transparan  seolah-olah  bawah biscuit dan kelapa muda, kan mau buka puasa”   Ungkap SH.

Selain itu, menurut SH saat masih dirumahnya waktu mengisi uang kedalam kemasan biscuit anaknya mengambil Video hingga berangkat mengantar uang tersebut kepada AF di Kantor Kejaksaan Negeri Rote Ndao terekam Videonya.

“ Beta dari rumah waktu isi uang dan bawah uang itu beta pung anak Video.  Beta dari rumah sampai di kantor Dewan dan sampai di Kejaksaan dong video dari kantor dewan. Polisi su tepa (sudah tunggu) memang di kantor dewan. Robi yang ikut beta dari belakang, itu tas, itu belek dong difoto dan beta juga  foto itu buku tamu,  buat apa lu (kamu) panggil beta ke situ, b takut nanti dong robek buang to ” Tutur SH.

Kemudian kata SH, saat menyerahkan uang AF sempat bertanya padanya siapa saja yang mengetahui rencana dan tindakan suap tersebut. Ia mengatakan, yang mengetahui hal tersebut adalah adik dan istrinya.

AF kemudian  lalu dengan nada terkesan menjamin kalau hal suap ini terbongkar maka dirinya akan mengembalikan tiga kali lipat.

“ Dia Tanya beta siapa yang tahu lu (kamu) mau ini, beta bilang adik dengan istri. Adik tahunya seperti apa ? Tanya AF. Cuma tahu beta kordinasi dengan pak tapi tidak tahu jumlah uang.  Kalau isrti ? tahu pak masa uang begitu banyak ? Cuma isrti saya di sawah saja tidak bisa cerita dengan siapa siapa. Dia bilang kalau sampai ada orang yang tahu saya kembalikan tiga kali lipat.” Tuturan percakapan AF dan SH sesuai rekaman.

SH alias Sony terkait rekaman dugaan suap ini, Crew Media telah berusaha untuk mengkonfirmasinya sejak 5 Juli 2022 dengan mendatangi kediamannya beberapa kali namun tidak berhasil di konfirmasi karena tidak berada ditempat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel