Ayah Di NTT, Rela "Bayar 180 Juta" Agar Anak Lolos Tes Tentara, Tapi Hasil Akhir Mengecewakan
Dua orang perserta Penerimaan Anggota TNI Di Kupang menjadi korban penipuan. Kedua korban mengalami total kerugian 220 Juta dengan pelakunya Eks-Perawat RS. Wirasakti Kupang. Kedua korban mengalami kerugian masing-masing 40 juta dan 180 Juta.
Pelaku penipuan ini adalah mantan perawat RS. Wirasakti Kupang bernama Mery Kristina Sitorus (MKS) alias Mery alias Tina. Kini Tina menjadi tersangka penipuan dan penggelapan karena menjadi calo penerimaan anggota TNI AD di Kupang.
BACA JUGA:
TRENDING TOPIK
Kronologi Kejadian
Dilansir dari digtara.com, awalnya Mery alias Tina mengaku sebagai perawat pada rumah sakit Tentara (RST) Wirasakti Kupang. Namun rupanya ia sudah diberhentikan sejak lama di rumah sakit milik TNI AD ini.
Korban pertama bernama AK. Orangtua AK Ditipu 180 juta, dalam beberapa kali transfer pada tahun 2021 silam. Merry berjanji kepada orangtua AK akan bantu AK untuk masuk tentara. Namun, AK berkali-kali ikut tes, selalu gugur alias tidak berhasil jadi anggota TNI.
Tidak hanya AK, diduga kuat Mery juga sudah menipu salah satu perserta dari Manggarai. Korban sudah transfer 40 Juta untuk Mery dengan jani yang sama, akan bantu jadi anggota TNI. Namun, yang bersangkutan tidak lulus anggota TNI.
BACA JUGA:
Mery Kristina Sitorus Ditangkap Polisi Karena Terlibat Kasus Penipuan Penerimaan Anggota TNI AD Di Kupang
Akhir Maret 2022 lalu, anggota Intel Kodim Rote Ndao menangkap Mery alias Tina di Desa Lakamola, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao.
Ia pun dibawa ke Kupang dan diserahkan ke pihak Polres Kupang Kota untuk proses hukum lebih lanjut.
“Kita amankan Mery dan sudah diperiksa. MY selaku korban sudah melaporkan kasus penipuan dan penggelapan uang Rp 180 juta kepada polisi,” ujar Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, AKP Hasri Manasye Jaha, SH di Polres Kupang Kota, Rabu (13/4/2022).
Polisi sudah menahan Mery alias Tina di sel Polres Kupang Kota. Dari hasil pemeriksaan terungkap kalau Mery merupakan perawat dengan sistem kontrak di rumah sakit tentara Wirasakti Kupang dan sudah diberhentikan.
BACA JUGA:
Selain MY, diduga masih ada korban lain yang diperdayai Mery alias Tina. “Ada juga warga dari Kabupaten Manggarai yang sudah menyetor uang Rp 40 juta kepada Mery demi kelulusan anaknya masuk tes tentara,” tambah kasat Reskrim Polres Kupang Kota.
Pihaknya juga menghimbau agar warga tidak mudah percaya dengan calo yang menjanjikan kelulusan.
“Kebetulan saat ini ada penerimaan anggota Polri jalur Akpol dan Bintara maka kami himbau kepada orang tua, wali dan peserta tes agar tidak percaya dengan pihak yang menjanjikan kelulusan dengan meminta imbalan uang,” tegasnya.
Mery alias Tina sendiri sudah ditahan di sel Polres Kupang Kota hingga 20 hari kedepan sambil menunggu proses hukum lebih lanjut.
Merry Bukan Lagi Perawat Di RST Wirasakti Tk III Kupang
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RST Wirasakti Tk III Kupang Letkol Ckm dr. Dini Hendriyanto,Sp.PD didampingi Wakarumkit, Mayor Ckm dr. Burhanudin Mursid, Sp.B, Jumat (15/4/2022) ketika dikonfirmasi mengaku kalau awalnya Mery alias Tina pernah bekerja di rumah sakit tersebut.
“Pernah bekerja jadi perawat dan bukan di ruang rawat inap tapi di poli. Dia sudah keluar sejak awal tahun 2020 lalu,” tandasnya.
Pihaknya menduga Tina sudah kehilangan pekerjaan sehingga membawa-bawa nama rumah sakit Wirasakti Kupang.
“Karena dia sudah dikeluarkan maka bukan tanggungjawab kami,” tambahnya.