Buang Sine Kembali Desak Dokter Forensik Yang Otopsi Jenazah Astrid Dan Lael
Buang Sine Kembali Desak Dokter di Rumah Sakit Bhangkara Titus Ully Yang Otopsi Jenazah Astrid Dan Lael untuk menyebutkan secara tegas, bahwa apa benar ada luka di leher kedua korban akibat cekikan. Sebab, dari hasil otopsi yang beredar, tidak ada penjelasan secara rinci tentang adanya bekas luka cekikan di leher Astrid dan Lael.
Keterangan dokter dalam Hasil otopsi hanya disebutkan bahwa kedua korban meninggal karena kehabisan oksigen yang diduga dibekap.
Buang Sine membandingkan dengan sejumlah kasus pembunuhan di daerah lain, yang mana Dokter menjelaskan secara rinci, tentang adanya bekas luka cekikan di leher korban. Sebab itu, Buang menduga, Randy Badjideh bohong soal keterangannya bahwa dia mencekik Astrid dalam mobil Rush, hingga meninggal dunia. Sementara Lael, Astrid sendiri yang cekiknya.
Berikut ini postingan Buang Sine yang Kembali Desak Dokter di Rumah Sakit Bhangkara Titus Ully Yang Otopsi Jenazah Astrid Dan Lael untuk menyebutkan secara tegas, bahwa apa benar ada luka di leher kedua korban akibat cekikan.
PERHATIKAN BAIK-BAIK:Penyebab KEMATIAN AM dan LM menurut keterangan RB karena CEKIKAN sekali lagi KARENA CEKIKAN. Tetapi dalam hasil otopsi dr.Forensik RSB Drs.TITUS ULLY Polda NTT TIDAK DITEMUKAN URAIAN DOKTER ADA LUKA BEKAS CEKIKAN DI LEHER KORBAN.DOKTER HANYA MENERANGKAN PENYEBAB KEMATIAN KORBAN AKIBAT KEHABISAN OKSIGEN,TANPA MERINCIKAN ADA JEJAS ATAU LUKA DI LEHER KORBAN AKIBAT CEKIKAN SEPERTI LAZIMNYA HASIL OTOPSI TERHADAP KASUS-KASUS KEMATIAN AKIBAT CEKIKAN.(Screenshot TERLAMPIR).Mengapa dokter forensik yang otopsi mayat AM dan LM tidak menyebutkan secara tegas ada luka di leher korban akibat CEKIKAN?Mengapa Pak dokter?Apakah memang TIDAK ADA CEKIKAN PADA LEHER KEDUA KORBAN?Jika tidak ada berarti korban kehabisan oksigen AKIBAT DIBEKAP bukan DICEKIK,kan,Pak dokter?Berarti kedua KORBAN TIDAK PERNAH DICEKIK, bukan???Berarti keterangan tersangka RB BOHONG,bukan?Tolong dokter menjawabnya nanti di pengadilan,ya????Terima kasih". Tulis Buang dalam di Grup FB Flobamorata Tabongkar